Manusia sangat rentan terkena berbagai penyakit, apalagi kalau itu penyakit kulit. Yaps, didalam artikel ini Fact About World mendapatkan kesempatan untuk menulis Artikel yang berhubungan dengan penyakit. Yak, yaitu penyakit kulit.
.
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter. Patologi adalah pelajaran tentang penyakit. Subyek pengklasifikasian sistematik penyakit disebut nosologi. Badan pengetahuan yang lebih luas tentang penyakit adalah kedokteran. (Via Wikipedia.org). Nah yang kita bahas disini adalah:
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
01. ICHTHYOSIS
Penyakit Lamellar Ichthyosis kadang-kadang disebut penyakit sisik ikan atau Ichthyosis vulgaris merupakan kelainan kulit turunan yang menyebabkan sel-sel kulit mati menumpuk tebal, kering seperti sisik pada permukaan kulit. penyakit kulit ini merupakan kelainan yang bersifat menurun. Ichthyosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan scaling terus-menerus pada kulit. Kata ini berasal dari "Ichthys", kata Yunani yang berarti ikan meskipun tidak semua orang yang terkena seperti sisik ikan. Hal ini sangat langka dan dapat diwarisi (genetik atau bawaan) atau berkembang di kemudian hari (diakuisisi). Bentuk warisan ichthyoses biasanya jelas pada atau segera setelah lahir dan mereka cenderung bertahan sepanjang hidup walaupun banyak jenis meningkat bersama usia Penyakit ichthyosis mempengaruhi semua area kulit dan cukup konsisten selama bertahun-tahun.
02. VITILIGO
Vitiligo adalah suatu kondisi di mana kulit Anda kehilangan melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, rambut dan mata Anda. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau tidak lagi membentuk melanin, menyebabkan perlahan-lahan semakin besar bercak putih dari bentuk yang tidak teratur muncul di kulit Anda. Walau tidak menular dan tidak mengancam jiwa, penyakit ini dapat memengaruhi penampilan serta kepercayaan diri pengidapnya. Vitiligo terjadi ketika kulit tidak memproduksi melanin secara memadai. Melanin adalah senyawa yang menentukan warna kulit dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Penyebab di balik kekurangan melanin tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi para pakar menduga penyakit ini berhubungan dengan beberapa faktor risiko.
03. PORPHYRIA
Porphyria adalah suatu kelainan pada proses biosintesis heme, bagian dari hemoglobin, komponen sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Pada penderita porphyria, terjadi peningkatan ekskresi porphyrin, enzim yang berperan dalam sintesis heme. Porfirin yang berlebihan menyebabkan fotosensitivitas, dimana seseorang akan sangat peka terhadap sinar matahari. Hal ini terjadi karena jika terpapar cahaya dan oksigen, porfirin akan menghasilkan oksigen yang bermuatan dan tidak stabil, yang dapat merusak kulit. Terjadi kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri dan bahkan kelumpuhan. Kerusakan saraf terjadi jika ditemukan penumpukan dari asam delta-aminolevulenat dan porfobilinogen, itulah gejala yang terjadi bagi penderita Porphyria.
.
Yaps bray, mungkin cukup 3 itu saja dulu, tunggu Update artikel selanjutnya yak, and jangan lupa Like ( https://www.facebook.com/factaboutworld/ ). Sampai jumpa!!!
.
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter. Patologi adalah pelajaran tentang penyakit. Subyek pengklasifikasian sistematik penyakit disebut nosologi. Badan pengetahuan yang lebih luas tentang penyakit adalah kedokteran. (Via Wikipedia.org). Nah yang kita bahas disini adalah:
3 PENYAKIT KULIT YANG ANEH DAN LANGKA
01. ICHTHYOSIS
Penyakit Lamellar Ichthyosis kadang-kadang disebut penyakit sisik ikan atau Ichthyosis vulgaris merupakan kelainan kulit turunan yang menyebabkan sel-sel kulit mati menumpuk tebal, kering seperti sisik pada permukaan kulit. penyakit kulit ini merupakan kelainan yang bersifat menurun. Ichthyosis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan scaling terus-menerus pada kulit. Kata ini berasal dari "Ichthys", kata Yunani yang berarti ikan meskipun tidak semua orang yang terkena seperti sisik ikan. Hal ini sangat langka dan dapat diwarisi (genetik atau bawaan) atau berkembang di kemudian hari (diakuisisi). Bentuk warisan ichthyoses biasanya jelas pada atau segera setelah lahir dan mereka cenderung bertahan sepanjang hidup walaupun banyak jenis meningkat bersama usia Penyakit ichthyosis mempengaruhi semua area kulit dan cukup konsisten selama bertahun-tahun.
02. VITILIGO
Vitiligo adalah suatu kondisi di mana kulit Anda kehilangan melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, rambut dan mata Anda. Vitiligo terjadi ketika sel-sel yang memproduksi melanin mati atau tidak lagi membentuk melanin, menyebabkan perlahan-lahan semakin besar bercak putih dari bentuk yang tidak teratur muncul di kulit Anda. Walau tidak menular dan tidak mengancam jiwa, penyakit ini dapat memengaruhi penampilan serta kepercayaan diri pengidapnya. Vitiligo terjadi ketika kulit tidak memproduksi melanin secara memadai. Melanin adalah senyawa yang menentukan warna kulit dan melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari. Penyebab di balik kekurangan melanin tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi para pakar menduga penyakit ini berhubungan dengan beberapa faktor risiko.
03. PORPHYRIA
Porphyria adalah suatu kelainan pada proses biosintesis heme, bagian dari hemoglobin, komponen sel darah merah yang berfungsi mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh. Pada penderita porphyria, terjadi peningkatan ekskresi porphyrin, enzim yang berperan dalam sintesis heme. Porfirin yang berlebihan menyebabkan fotosensitivitas, dimana seseorang akan sangat peka terhadap sinar matahari. Hal ini terjadi karena jika terpapar cahaya dan oksigen, porfirin akan menghasilkan oksigen yang bermuatan dan tidak stabil, yang dapat merusak kulit. Terjadi kerusakan saraf yang menyebabkan nyeri dan bahkan kelumpuhan. Kerusakan saraf terjadi jika ditemukan penumpukan dari asam delta-aminolevulenat dan porfobilinogen, itulah gejala yang terjadi bagi penderita Porphyria.
.
Yaps bray, mungkin cukup 3 itu saja dulu, tunggu Update artikel selanjutnya yak, and jangan lupa Like ( https://www.facebook.com/factaboutworld/ ). Sampai jumpa!!!
