6 Pemimpin Negara Terbaik Di Dunia



Pemimpin negara adalah sebuah jabatan individual atau kolektif yang mempunyai peranan sebagai wakil tertinggi dari sebuah negara seperti republik, monarki, federasi, persekutuan atau bentuk-bentuk lainnya. Pemimpin negara mempunyai tanggung jawab dan hak politis yang ditetapkan sesuai dengan konstitusi sebuah negara.

Seperti hal nya, Disetiap negara pasti memiliki pemimpin negara. Berikut Fawofficial merangkum 6 Pemimpin negara terbaik yang ada didunia ini (versi Fawoffical).

6. NELSON ROLIHLAHA MANDELA


Nelson Rohlilaha Mandela Adalah Presiden Afrika Utara yang menjabat dari tahun 1994 - 1999. Lahir di Mvezo, Afrika Selatan, 18 Juli 1918 dan meninggal di Johannesburg, Afrika Selatan 5 Desember 2013 pada umur 95 tahun.

Nelson Rohlilaha Mandela adalah orang Afrika Selatan berkulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut dan presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Pemerintahannya berfokus pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial. Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999. Di South Africa, Mandela secara luas dianggap sebagai "bapak bangsa", dan "bapak pendiri demokrasi", dipandang sebagai "pembebas bangsa, sang penyelamat, Washington dan Lincoln digabung menjadi satu".

Ia juga mendapat banyak pujian dari dunia internasional. Pada tahun 1993, ia menerima Hadiah Perdamaian Nobel bersama de Klerk. Bulan November 2009, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan ulang tahun Mandela, 18 Juli, sebagai "Hari Mandela", yang menandakan kontribusinya untuk perjuangan anti-apartheid. Peringatan ini meminta semua orang menyumbangkan 67 menit waktunya untuk menolong orang lain. Angka tersebut diambil dari 67 tahun masa keterlibatan Mandela dalam pergerakan anti-apartheid.

5. JOSE MUJICA


José Alberto Mujica Cordano
dikenal juga sebagai El Pepe lahir di Montevideo, Uruguay, 20 Mei 1935 adalah Presiden Uruguay saat ini. Ia mulai menjabat sebagai Presiden Uruguay dari tanggal 1 Maret 2010 - 1 Maret 2015.

Kenapa kami sebut terbaik? Karena Jose Mujica mendonasikan 90% gajinya setiap bulan, yaitu $12.000 atau setara Rp 120 juta lebih, untuk berbagai kegiatan amal. pria yang oleh kawan-kawannya dipanggil Pepe ini juga menolak tinggal di kediaman resmi kepresidenan di ibu kota, Montevideo. Mujica lebih memilih tinggal di tanah pertanian di luar ibu kota. Bahkan, jalan menuju kediaman Mujica belum dilapisi aspal. Apa alasan Mujica memilih hidup sederhana meski jabatannya adalah seorang presiden?
"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya bisa hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Mujica sambil duduk di sebuah kursi tua di kebunnya.
Dengan mendonasikan sebagian besar gajinya sebagai presiden untuk rakyat miskin dan pengusaha kecil, maka setiap bulan Mujica hanya menerima lebih dari Rp 800.000,- saja.
"Saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih. Ini adalah masalah kebebasan. Jika Anda tak memiliki banyak barang maka Anda tak perlu bekerja keras untuk mempertahankannya dan bekerja seumur hidup layaknya budak. Dengan cara seperti ini, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Banyak yang mengatakan saya orang tua gila atau eksentrik, tapi ini adalah masalah pilihan," Ujarnya.

4. RODRIGO DUTERTE


Rodrigo Duterte adalah Presiden yang berasal dari Filipina. Lahir pada 28 Maret 1945 dan mulai menjabat menjadi Presiden dari 30 Juni 2016.
Duterte kami anggap terbaik karena ia sangat memerangi Narkoba. Sejak resmi memimpin Filipina pada 30 Juni 2016, Duterte sudah menewaskan lebih dari 300 pengedar, bandar dan pemakai narkoba di Filipina. Jumlah itu diduga bisa lebih tinggi karena ada beberapa korban peluru kepolisian yang tidak jelas identitasnya, seperti dilansir News.com.

Rodrigo Duterte memang bersumpah dalam kampanye-nya untuk membunuh lebih dari 100 ribu terduga kriminal narkoba dan akan membuang tubuh mereka di teluk Manila selama enam bulan pertama menjabat jadi Presiden. Dan sejak dia jadi Presiden, gelombang pembunuhan para kriminal yang dilakukan warga atau kepolisian tengah melanda Filipina.

Dalam foto-foto yang beredar, memang kamu bisa melihat mayat-mayat para penjahat bergeletakan begitu saja di jalan. Apalagi Duterte sampai mengadakan sayembara di mana akan memberi uang untuk mayat-mayat penjahat narkoba. Seperti tiga juta peso (sekitar Rp 833 juta) untuk setiap bos jaringan narkoba, dua juta peso (sekitar Rp 555 juta) untuk distributor narkoba, satu juta peso (sekitar Rp 277 juta) untuk terduga anggota jaringan narkoba dan 50 ribu peso (sekitar Rp 13,8 juta) untuk setiap penjual narkoba rendahan.

Bukan tanpa alasan jika Duterte begitu membenci narkoba. Filipina selama ini dianggap sebagai tempat transit sindikat perdagangan narkoba di Asia Tenggara dengan angka mencapai 8 miliar dolar (sekitar Rp 99 triliun)! Atas aksinya, Duterte pun dengan tegas berkomentar
"Saya sudah melihat bagaimana korupsi menggerogoti dana pemerintah yang harusnya untuk kaum miskin. Dan saya juga melihat bagaimana narkoba menghancurkan rakyat. Jadi, tunjukkan di mana salah saya."

3. MAHMUD AHMADINEJAD


Lahir di Aradan, Iran, 28 Oktober 1956; umur 59 tahun adalah Presiden Iran yang keenam dan memperoleh 61.91% suara pemilih pada pilpres Iran tanggal 24 Juni 2005. Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005. Ia pernah menjabat wali kota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang sangat loyal terhadap nilai-nilai Revolusi Islam Iran, 1979.

Ahmadinejad terkenal dengan kesederhanaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai personal maupun sebagai seorang Presiden Iran. Dalam sebuah sesi wawancara bersama wartawan TV Fox dari Amerika, terungkaplah sisi-sisi menakjubkan dari seorang Ahmadinejad, kehidupannya yang sangat sederhana menjadi sangat membanggakan jika kita bandingkan dengan kehidupan para pejabat di negeri kita sendiri, Indonesia. Apa saja itu? Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa

2. RECEP TAYYIP ERDOGAN


Dilahirkan pada tanggal 26 Februari 1954 di Istanbul, Turki. Ia memiliki istri bernama Emine Gülbaran dan memiliki anak berjumlah 4 orang. Masa kecilnya Erdogan dihabiskan di dekat laut hitam, ayahnya sendiri seorang pelaut dari Kota Rize. Masa sekolahnya ia habiskan untuk belajar agama di Sekolah Imam Hatif kemudian dari sana ia kemudian memilih untuk melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di jurusan Ekonomi dan Bisnis di Universitas Marmara, Turki.

Erdogan bisa dibilang berhasil dalam membangun negara Turki. Hal tersebut dibuktikan Erdogan dengan berhasil membuat Produk Domestik Nasional Turki mencapai 100 Milyar Dollar di tahun 2013 setahun sebelum masa jabatannya sebagai perdana menteri habis. Kemudian ia juga membuat Turki berhasil masuk dalam anggota G-20 yaitu negara-negara dengan ekonomi terkuat di dunia, bayangkan saja Turki berhasil merangsek masuk ke urutan 16 sebagai negara dengan ekonomi terkuat padahal sebelumnya berada di peringkat 111 dunia.

Dibidang militer atau pertahanan negara, Erdogan membuat Turki berhasil memproduksi sendiri peralatan pertahanan atau militer seperti tank, pesawat serta satelit militer sendiri. Pendapatan Perkapita Turki pun berhasil naik dari 3500 dolar pertahun menjadi sebesar 11.000 ditahun 2013 bahkan Erdogan berhasil membuat nilai tukar mata uang Turki naik beberapa kali lipat dimasa pemerintahannya. Dimasa pemerintahan Erdogan juga, pengangguran berhasil ditekan hingga 2 persen saja dari 35% yang diimbangi dengan kenaikan gaji hampir 300 persen untuk upah pegawai.

Disektor pendidikan sendiri, Erdogan membuat kebijakan dengan menggratiskan biaya pendidikan dimana semua biaya kuliah untuk Rakyat Turki di tanggung oleh pemerintah dan meningkatkan biaya riset atau penelitian ilmiah demi tujuan menjadi negara nomor satu pada tahun 2023, selain itu Erdogan juga mengembalikan kebiasaan lama yaitu pengajaran Al Quran dan Hadits di sekolah-sekolah negeri di Turki yang sudah lama dihilangkan, dan kebebasan berhijab di kampus-kampus di Turki. Kemajuan pesat negara Turki dibawah kepemimpinan Erdogan sebagai perdana Menteri membuat Turki kini disegani sebagai salah satu negara terkuat di Eropa.

1. SALMAN BIN ABDUL AZIZ AL-SAUD


Raja Salman adalah Raja Arab Saudi ketujuh, Penjaga Dua Kota Suci, dan pemimpin Wangsa Saud saat ini. Raja Salman lahir pada tanggal 31 Desember 1935, dan sebagai anak ke-25 dari Ibn Saud .Ia dibesarkan di Murabba Palace.

Ia menjabat sebagai wakil gubernur dan kemudian Gubernur Riyadh selama 48 tahun dari tahun 1963 sampai 2011. Dia diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 2011. Ia juga terpilih sebagai Putra Mahkota pada tahun 2012 setelah kematian saudaranya Nayef bin Abdulaziz Al Saud . Salman diangkat sebagai Raja Arab Saudi pada 23 Januari 2015 setelah kematian saudara tirinya, Raja Abdullah

Pada tanggal 23 Januari 2015, Salman yang berusia 79 Tahun, diangkat sebagai Raja Arab Saudi setelah saudara tirinya Raja Abdullah meninggal karena pneumonia pada usia 90 Tahun. Raja Salman menunjuk Pangeran Muqrin Bin Abdul Aziz sebagai Putra Mahkota. Pada 29 April 2015, Raja Salman mencopot Muqrin bin Abdul Aziz sebagai Putra Mahkota dan menunjuk keponakannya Muhammad bin Nayef.

Berbeda dengan raja-raja lainnya, Raja Arab Saudi justru memiliki gelar khadim yang secara harfiayah diterjemahkan sebagai pembantu. Raja-raja Arab Saudi adalah pembantu atau pelayan dua kota suci, Mekah dan Madinah. Raja pertama yang mengenakan gelar ini adalah Raja Fahd bin Abdul Aziz rahimahullah (kakak tertua Pangeran Salman) pada tahun 1986. Setelah Raja Abdullah bin Abdul Aziz wafat pada dini hari tanggal 23 Januari 2015, dewan kerajaan menunjuk Pangeran Salman sebagai raja baru Arab Saudi menggantikan saudara tirinya tersebut. Sebuah amanah besar dan tugas yang berat sudah menanti beliau. Serangan ISIS dan separatis Syiah dari dalam dan luar negeri adalah ancaman serius yang menjadi prioritas pertama.

Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mendapatkan banyak penghargaan hingga saat ini, antara lain Doktor Honoris Causa dari Universitas Umm Al-Qura, Arab saudi (2008), Doktor Honoris Causa dari Jamia Millia Islamia, India (2010), Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Madinah, Arab Saudi (2011), Doktor Honoris Causa dari Institut Sains dan Teknologi Sarajevo, Bosnia Herzegovina (2013), dan Doktor Honoris Causa dari Universitas Waseda, Jepang (2014).



INGIN BERIKLAN DI FAWOFFICIAL?