Visit Temanggung, Visit Jawa Tengah

Visit Temanggung, Visit Jawa Tengah!!!

Temanggung Terkenal dengan keindahan alam, udara yang sejuk dan daerah yang bersih. Kabupaten ini memiliki potensi wisata yang besar, seperti wisata alam Jumprit, Curug Surodipo, Curug Lawe, Wana Wisata Sumbing-Sindoro, Goa Lawa, Taman Rekreasi Pikatan Indah, Taman Rekreasi Kartini dan banyak lagi yang lainnya.


SEJARAH TEMANGGUNG
Berdasarkan Surat Keputusan Komisaris Jenderal Hindia Belanda, Nomor 11 Tanggal 7 April 1826, Raden Ngabehi Djojonegoro ditetapkan sebagai Bupati Menoreh yang berkedudukan di Parakan, dengan gelar Raden Tumenggung Aria Djojonegoro. Setelah perang Diponegoro berakhir, dia kemudian memindahkan Ibu Kota ke Kabupaten Temanggung. Kebijaksanaan pemindahan ini didasarkan pada beberapa hal; Pertama, adanya pandangan masyarakat Jawa kebanyakan pada sat itu, bahwa Ibu Kota yang pernah diserang dan diduduki musuh dianggap telah ternoda dan perlu ditinggalkan. Kedua, Distrik Menoreh sebuah daerah sebagai asal nama Kabupaten Menoreh, sudah sejak lama digabung dengan Kabupaten Magelang, sehingga nama Kabupaten Menoreh sudah tidak tepat lagi. Mengingat hal tersebut, atas dasar usulan Raden Tumenggung Aria Djojonegoro, lewat esiden Kedu kepada Pemerintah Hindia Belanda di Batavia, maka disetujui dan ditetapkan bahwa nama Kabupaten Menoreh berubah menjadi Kabupaten Temanggung. Persetujuan ini berbentuk Resolusi Pemerintah Hindia Belanda Nomor 4 Tanggal 10 Nopember 1834.

Mempertimbangkan bahwa Hari Jadi Daerah merupakan awal perjalanan sejarah, agar diketahui semua lapisan masyarakat, guna memacu meningkatkan semangat pembangunan dan pengembangan daerah, maka Pemerintah Kabupaten Dati II Temanggung menugaskan kepada DPD II KNPI Kabupaten Temanggung untuk mengadakan pelacakan sejarah dan seminar tentang Hari Jadi Kabupaten Temanggung. Dari hasil seminar tanggal 21 Oktober 1985, yang diikuti oleh Sejarawan, Budayawan dan Tokoh Masyarakat, ABRI, Rokhaniwan, Dinas/Instansi/Lembaga Masyarakat dan lain-lainnya, maka ditetapkan bahwa tanggal 10 Nopember 1834 sebagai Hari Jadi Kabupaten Temanggung.

PERTANIAN & INDUSTRI TEMANGGUNG
Tanaman Subur Temanggung

Temanggung adalah kabupaten yang mengandalkan pada sektor pertanian. Industri yang berkembang adalah industri yang mengolah dan mendukung pengolahan produk-produk pertanian. Industri yang menonjol adalah industri pengolahan kayu. Masyarakat Kabupaten Temanggung sangat bergantung kepada iklim dan cuaca yang mendukung hasil panen Tembakau (Temanggung bagian lereng Sindoro-Sumbing dan sebagian besar wilayah tengah dan selatan Temanggung) sementara Kopi (dan sebagian kecil cengkeh) adalah komoditas di wilayah utara Temanggung. Berkembang juga sentra-sentra penjualan sayur mayur dan peternakan-peternakan ayam petelur.

SENI BUDAYA TEMANGGUNG
Indahnya Seni & Budaya Temanggung
Temanggung memiliki seni dan budaya yang merupakan hasil adaptasi dipadukan dengan budaya asli. Seni pertunjukkan kuda kepang (kuda lumping) yang berkembang di Kabupaten Temanggung mengadaptasi seni kesenian Leak dari Bali.Selain kuda kepang juga berkembang seni terbangan/kemplingan di desa-desa, tarian topeng loreng/ndayakan. Temanggung juga memiliki cengkok pagelaran pewayangan khas yaitu dengan cengkok Kedu yang berbeda dari cengkok Mataraman Jogja atau Solo. Budaya Nyadran atau mertideso atau bersih deso masih juga sering diadakan di desa-desa.

IKLIM DI TEMANGGUNG
Iklim Temanggung

Kabupaten Temanggung memiliki sifat iklim tropis dengan dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan suhu rata-rata 22 Derajat Celcius sampai dengan 23,6 Derajat Celcius. Curah hujan di wilayah Kabupaten Temanggung relatif tidak merata. Hal ini terlihat dari curah hujan dibagian Timur wilayah Kabupaten Temanggung (Kecamatan Kandangan dan Pringsurat) lebih tinggi dibandingkan dengan Kecamatan lainnya, demikian pula dengan waktu musim hujannya yang lebih lama. Curah hujan rata-rata per tahun sebesar 2.163MM.

TOPOGRAFI DI TEMANGGUNG
Peta Geografi Temanggung

Permukaan wilayah Kabupaten Temanggung termasuk dataran tinggi. Pola topografi wilayah secara umum mirip sebuah cekungan raksasa yang terbuka dibagian Tenggara, dibagian Selatan dan Barat dibatasi oleh 2 buah gunung yaitu Gunung Sumbung (3.340M dpl) dan Gunung Sindoro (3.115M dpl). Di bagian Utara dibatasi oleh sebuah pegunungan kecil yang membujur dari Timur Laut kearah Tenggara. Dengan topografi semacam itu, wilayah Kabupaten Temanggung memililki permukaan yang sangat beragam ditinjau dari ketinggian dan luas wilayah/kawasan. Sebagian wilayah Kabupaten berada pada ketinggian 500M - 1000M (24,3%), luasan areal ini merupakan daerah lereng gunung Sindoro dan Sumbing yang terhampar dari sisi selatan, Barat sampai dengan Utara wilayah.

GEOLOGI DI TEMANGGUNG
Peta Geologi Temanggung

Secara Geologi, Temanggung termasuk kompleks, mulai dari dataran, perbukitan, pegunungan, lembah dan gunung dengan sudut lereng antara 0%-70%(landai sampai dengan sangat curam). Kabupaten Temanggung memiliki dua buah gunung, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, yaitu stadium erupisnya mulai muda sampai tua.



Setelah kita mengetahui Seni, Industri, Iklim, Topografi dan Geologi yang ada di Temanggung, sekarang kita akan keliling-keliling Temanggung untuk mengatahui apa-apa saja Wisata alam yang berada di Temanggung. Cekidot bray!.

AIR TERJUN SURODIPO
Indahnya Air Terjun Surodipo

Air Terjun Surodipo atau disebut juga Curuk Trocoh terletak di dataran tinggi yang menghubungkan antara temangung dengan Wonosobo/Kejajar, letaknya berada di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Cukup lumayan terpencil memang tempat ini tapi mudah kita cari karena jalannya sudah bagus dan terkenal.

ALAM SEWU
Sunset di Alam Sewu

Nama alam sewu masih sangat asing ditelinga kita semua, karena memang tempat ini baru saja dibuka. Alam sewu merupakan sebuah tempat yang berkonsep pemandangan alam dan sunrise yang terletak di Pring sewu, Giripuno Kec Ngadirejo Kab Temanggung.

CANDI PRINGAPUS
Candi Pringapus yang penuh sejarah

Candi Pringapus adalah candi di desa Pringapus, Ngadirejo, Temanggung 22 Km arah barat laut ibu kota kabupaten Temanggung. Arca-arca berartistik Hindu yang erat kaitanya dengan Dewa Siwa menandakan bahwa Candi Pringapus bersifat Hindu Sekte Siwaistis.

EMBUNG TLOGO PUCANG
Embung Tlogo Pucang

Embung Tlogo Pucang berada di sebuah desa yang jauh dari keramaian kota dan suasananya masih alami, tepatnya "Embung Tlogopucang" berada di Desa TLogopucang, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung. Pada dasarnya "Embung Tlogopucang" adalah tempat penampungan air untuk lahan pertanian, namun karena view-nya yang sangat menarik dan didukung oleh Gunung Sumbing Sindoro yang terpampang jelas dari "Embung", tempat ini tidak membutuhkan waktu lama untuk menjadi tempat favorit remaja untuk menikmati suasana sunset.

GUNUNG SINDORO
Gunung Sindoro yang wow

Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing. Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindara yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang (letusan freatik). Hutan di kawasan Gunung Sundoro mempunyai bertipe hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung

GUNUNG SUMBING
Pemandangan yang sangat indah melalui Gunung Sumbing

Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Jawa Tengah, Indonesia. Berdiri tegak setinggi 3.371 meter di atas permukaan laut, gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai "Kledung Pass".

POSONG
Sunset di Posong

Di Kabupaten Temanggung terdapat sebuah objek wisata alam yang ‘mendadak’ populer belakangan ini. Trend pengguna sosial media yang cenderung ‘cerewet’ memberikan banyak manfaat untuk objek wisata yang selama ini kurang terekspos. ini Objek wisata terbaru di Temanggung ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat mempesona dari atas ketinggian.

RAFTING PROGO HULU
Rafting Progo Hulu 

Inilah rute Arung Jeram terpanjang di Jawa tengah, Start dari jembatan Kandangan, Temanggung – Finish jembatan Payaman Magelang. Menempuh jarak 26KM dengan lama kegiatan 5 Jam. Panorama ekosistem sungai khas dataran tinggi dan hawa sejuknya adalah nikmat tersendiri selain sensasi petualangannya. Susunan bebatuan alami dengan gradient topografinya membentuk deretan jeram kelas II-III+ yang saling berdekatan yang seakan-akan tidak memberi kesempatan untuk berhenti menikmati tantangan jeramnya.


Nah gimana? Bagus kan Wisata-wisata alam yang ada di Temanggung? Jadi tau dong kan pas liburan mau kemana? Yoi, ke Temanggung aja sob!.


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah https://twitter.com/VisitJawaTengah